Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
BPJPH tegaskan kuliner halal representasikan budaya bangsa
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 21:28:26【Resep】167 orang sudah membaca
PerkenalanLogo halal terpasang di pintu salah satu warung makan di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (8/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham menegaskan bahwa kuliner halal ngak hanya mencerminkan wujud kepatuhan terhadap regulasi Jaminan Produk Halal (JPH), tapi juga merepresentasikan kekuatan budaya bangsa Indonesia.
“Kuliner halal adalah representasi dua hal. Pertama, kepatuhan atas kewajiban sertifikasi halal sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Jaminan Produk Halal. Kedua, sebagai wujud kekuatan budaya,” kata Aqil Irham dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
“Kita memiliki warisan kuliner yang kaya, dan jika diolah dengan prinsip jaminan produk halal, maka kuliner tersebut menjadi simbol kualitas, integritas, serta identitas bangsa di mata dunia,” ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Aqil Irham menyebutkan, sektor kuliner halal memegang peran strategis dalam penguatan ekosistem halal nasional, karena bersentuhan langsung dengan masyarakat luas.
Baca juga: Riset IHATEC: Kehalalan produk jadi pertimbangan utama konsumen
Kehalalan produk makanan dan minuman, lanjut dia, bukan sekadar label formalitas pada produk, melainkan sebagai bentuk jaminan kualitas, bagian dari perlindungan konsumen, bahkan menjadi motor penggerak untuk meningkatkan daya saing produk nasional.
“Semakin luas kesadaran pelaku usaha dan masyarakat akan pentingnya sertifikat halal, maka semakin kuat pula posisi Indonesia dalam rantai nilai halal global," ujar dia menambahkan.
Selain itu, Aqil Irham menjelaskan penguatan sektor kuliner halal merupakan bagian penting dari percepatan implementasi wajib halal tahap kedua pada Oktober 2026, sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal serta Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Bidang JPH.
“Dan dengan adanya implementasi Wajib Halal Oktober 2026, maka halal harus menjadi karakter dan budaya produksi bangsa,” kata dia.
Suka(543)
Sebelumnya: Menyambut penerbang dari bumi utara
Selanjutnya: Satgas MBG Banjar: Olah menu sesuai petunjuk guna cegah keracunan
Artikel Terkait
- Ombudsman RI ungkap temuan pelaksanaan Program MBG di Ambon
- Realisasi investasi triwulan III di Sumut capai Rp42,36 triliun
- Siswa Sekolah Rakyat di Tangsel dapat laptop
- Pemkab Kediri berikan SLHS ke SPPG
- Bantu ojol, Polres Jakpus dirikan Rakyat Mart dan Rakyat Auto
- Ini 11 penyakit yang dinyangakan ngak lolos syarat kesehatan jamaah haji
- Pemuda berperan tingkatkan kesehatan bangsa melalui terapi sel punca
- Nikita keberatan terhadap vonis empat tahun & denda Rp1 miliar
- 8 restoran terpopuler di Asia Tenggara 2025, ada dari Indonesia
- Perjalanan dua KA di Jember alami keterlambatan akibat banjir Semarang
Resep Populer
Rekomendasi

Pemkab Cirebon targetkan dapur MBG miliki SLHS pada akhir Oktober 2025

Kiat mengonsumsi ramen dengan pilihan lebih sehat

Polres Ponorogo bangun tiga dapur SPPG dukung program MBG

Sepak bola harus jadi kesenangan saat usia 9–14 tahun

Pengelola SPPG di Lebak pasok bahan baku MBG dari luar

Menyantap makan malam sambil jelajahi wahana berhantu

586.074 anak telah menerima manfaat program MBG di Riau

Menyongsong kewajiban adopsi teknologi manufaktur